Jumat, 24 Desember 2010

SISTEM KOMPUTER


Perkuliahan Sistem Komputer

Sistem Komputer adalah salah satu matakuliah yang dipelajari oleh saya di politeknik telkom. Di blog edisi ini saya akan menuliskan Bab pembelajaran yang di tugaskan oleh dosen matakuliah Sistem Komputer untuk membuat resumenya.

 Untuk pertama say aakan mencoba menuliskan tentang I/O SYSTEM yang saya tahu.
I/O SYSTEM
Dalam pelaksanaannya  I/O System, komputer selalu berhubungan dengan pihak luar yang menggunakan dengan perantara I/O DEVICE akn menerima data dan masukan lainya untuk diproses dan output device akan mempresentasikan hasil perhitungan tadi dengan fromat yang diehendaki oleh pengguna. Ada dua bagian penting yang membangun I/O System, yaitu I/O Bus adalah tipe kanal atau interface yang digunakan pada suatu komputer dan yang kedua adalah I/O Device adalah alat-alat I/O yang digunakan pada suatu komputer.
  1. I/O System Architecture
I/O device diatur melalui southbrige yang terdapat dalam motherboard dan biasanya southbrige dibantu oleh suatu super I/O Controller yang bertugas mengatur kerja I/O yang memilki fungsi kerja yang tidak membutuhkan prioritas. Untuk menetukan kinerja I/O system dapat digunakan dua acuan yang pertama adalah Nilai Latency (waktu yag dibutuhkan untuk melakukan transfer data dengan ukuran terkecil dan satuannya adalah detik). Yang kedua adalah Bandwidth(banyaknya data maksimal yang dapat ditransfer dalam satuan waktu dan satuan dari Bandwidth adalah Byte/s.
Dari acuan diatas ,waktu untuk melakukan ntransfer data dapat dihitung dengan pendekatan sebagai berikut:
Waktu = Latency + ukuran data yang ditransfer / bandwidth.

         -Gambar arsitektur system computer-
  1. Mekanisme Kerja I/O System
Adanya mekanisme kerja I/O System agar CPU dapat berkomunikasi dengan perangkat I/O dibutuhkan kesepakatan antar  CPU dan I/O interface/controller. Mekanisme ini dibutuhkan karena Bus yang digunakan adalah semua I/O device yang ada
    1. Pooling
Polling adalah meaknisme CPU yang membaca status device secara terus menerus untuk menetukan device yang bebas. Pada pooling terdapat dua bit yang berperan, busy bit yang mengidentifikasikan suatu device sednag bekerja atau bebas dan command readybit yang mengidentifikasikan apakah suatu perintah dapat dieksekusi oleh device atu tidak. Bberikut kerja pooling:
a.       Command ready bit akan diset aktif oleh host (CPU/ microprosessor  pada gambar )
b.      Host akan mencari device yang bebas
c.       Ketika menemukan device yang bebas
d.      Host akan melakukan pertukaran dat dengan device
e.       Stelah selesai, device controller akn menonaktifkan command ready bit dan busy bit.
         
      
a. Host terus membaca busy-bit secara berulang-ulang sampai bit
       tersebut clear
b. Host set write-bit di command-register dan menulis satu byte
       di data-out register
c. Host set bit command-ready
d. Ketika controller mengetahui kalau bit command-ready di-set, dia   
        men-set busy bit.
e. Controller membaca command-register dan melihat perintah tulis.Dia
        membaca data-out register untuk mendapatkan bytenya,  
                   dan melakukan operasi I/O
f. Controller menghapus bit command-ready, membersihkan bit error di    
       status register yang menandakan operasi I/O berhasil,dan menghapus
       busy-bit yang menandakan kalau operasi sudah selesai.
          2.    Interrupt
                    Interrupt-Driven I/O Cycle

Konsep dasar interrupt adalah device dapat mengalihkan sementara CPU untuk melayani device tersebut. Cara kerjanya adalah
1.      CPU mendeteksi interrupt request line yang dikirimkan oleh device via controller.
2.      CPU menyimpan status kerja sekarang dan memanggil interrupt handler untuk agar dapat melayani interruptnya.

Direct Memory Access (DMA)
DMA adalah sebuah prosessor tambahan yang digunakan untuk menghindari pembebanan CPU.
   1. Generasi komputer yang sangat tua
  Controller membaca dari perangkat
  Sistem Operasi meminta controller membaca data
2.    Generasi komputer yang tua
  Controller membaca dari perangkat
  Controller meng-interrupt OS
  Sistem Operasi menyalin data ke memori
3.    Generasi DMA
  Controller membaca dari perangkat
  Controller menyalin data ke memori
              Controller meng-interrupt OS
3.   I/O Subsystem
Fungsi I/O subsystem adalah salahsatunya melakukan menejemen nama untuk file dan device , melakukan control akses untuk file dan device, melakukan alokasi untuk file,melakukan I/O scheduling , mengawasi status device dan konfigurasi.
1. Scheduling :
    Permohonan I/O dilakukan berdasarkan antrian perangkat
    Beberapa sistem operasi berusaha untuk seadil mungkin
2. Buffering:
                Menyimpan data di memori selama proses transfer antar perangkat
    Solusi perbedaan kecepatan dari perangkat yang ada
    Solusi perbedaan ukuran transfer perangkat
3. Caching
 Cache : area memori yang cepat, yang berisikan kopian-kopian data.
4. Spooling
 -Spool : buffer yang menyimpan output device
 -Tidak dapat menerima interleaved data stream.
 -1 device memenuhi 1 permintaan, tapi aplikasi bisa minta bersamaan.
 -Sistem operasi meng-intercept semua output ke device.
 -Masing-masing output aplikasi di-spooled ke berkas disk yang berbeda.
 -Setiap Sistem Operasi menyediakan control interface yang :
 -Membuat users dan administrator sistem menampilkan antrian,
 -Menyingkirkan pekerjaan yang tidak diinginkan.
 -dll.
5. Error Handling
            - Sistem Operasi dengan pelindung memori dapat bertahan dari berbagai jenis  
               error dari  perangkat keras dan aplikasi.
- Sistem Operasi sulit memperbaiki kesalahan permanen bila terjadi pada
   komponen penting
- Umumnya akan me-return sebuah error number atau kode ketika permintaan I/O
   gagal.
-         Log system error menyimpan laporan masalah yang ada.

Itulah beberapa materi yang ada di dalam mata kuliah yang membahas tentan I/O system yang saya ketahui.


Rabu, 22 Desember 2010

TROUBLESHOOTING

BELAJAR TROUBLESHOOTING
Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan adanya komputer maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan Software (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware (perangkat keras) atau Brainware (sipemakai komputer).Karena di zaman yang serba modern ini adalah tidak berlebihan jika mengatakan bahwa komputer merupakan alat bantu manusia yang paling cepat dan akurat. Tetapi bagaimana pun juga seperti halnya mesin yang lain,komputer juga dapat mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsinya.Masalah yang ditimbulkan oleh komputer kadang kala merupakanmasalah kecil yang tidak memerlukan tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai komputer. Untuk menyelesaikan hal itu, mungkin bisa diselesaikan oleh seorang yang mempunyai pengetahuan sangat dasar tentang komputer. Tetapi terkadang masalah-msalah tersebut juga membutuhkan tingkat kemampuan yang tinggi tentang komputer dan komponen-komponennya sehingga memerlukan seorang teknisi khusus untuk perbaikannya.
Pengertian Troubleshooting Komputer Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware. Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software.
Tugas utama seorang teknisi PC ialah mengenali komponen yang gagal berfungsi. “Troubleshooter” menggunakan segala peralatan yang diperlukan serta kemampuan berpikir manusia, untuk mencari dan memperbaiki komponen yang gagal berfungsi tersebut.

KATAGORI PEMERIKSAAN KOMPUTER
Berikut merupakan kesimpulan tentang katagori pemeriksaan computer yang merupakan bentuk-bentuk penelusuran terhadap kesalahan yang terjadi.

Kategori Pemeriksaan Visual.
Pemeriksaan visual merupakan tahap awal pemeriksaan yaitu
pemeriksaan beberapa masalah yang dapat ditangkap dengan mudah melalui
pandangan mata atau apnca indra kita. Pemeriksaan ini misalnya:
1. Pemeriksaan sambungan-sambungan kabel, seperti kabel poer atau kabel data.
    Apakah  terdapat kabel yang lepas atau tidak tersambung dengan benar.
2. Pemeriksaan “jumper” seperti jumper motherboard, harddisk atau CDROM, apakah   
    konfigurasinya sudah betul?
3. Pemeriksaan pemasangan kartu-kartu seperti kartu grafis, kartu audio dan sebagainya.
4. Pemeriksaan PCB- apakah ada yang bengkok, jalur putus, atau “burnout”, apakah ada  
    cip yang terbakar dan sebagainya.

Kategori Pemeriksaan Bunyi
Pemeriksaan bunyi merupakan pemeriksaan komponen dengan mendengarkan bunyi-bunyi yang dapat memberikan arti sendiri akan kondisi komputer. Sebagai contoh adalah:
- Bunyi mekanikal boleh didengar dari putaran disk, putaran kipas dan lain-lain. Apakah
    bunyi komponen-komponen tersebut normal seperti biasa?
- Pendeteksianbunyi beep yang muncuk ketika  POST BUNYI beep yang ditimbulkan
   BIOS untuk memberikan arti tertentu.
Kategori Pemeriksaan Kondisi
Pemeriksaan ini memerlukan interaksi yang lebih khusus seperti
misalnya menyentuh cip untuk merasakan suhunya. CPU yang mempunyai
panas berlebihan, tentunya akan menimbulkan masalah. Jika CPU memiliki
chip yang besar seperti EPROM, mestinya memiliki suhu yang hangat saja.
Sedangkan chip yang kecil tidak panas langsung. Chip keramik lebih panas
daripada yang dibuat dari plastik. Jika terlalu sejuk ini mungkin
menunjukkan cip tersebut mati atau tidak ada arus yang sampai kepadanya.
Kategori Pemeriksaan Isyarat
Ini adalah cara terakhir jika semua langkah yang dilakukan tidak
mampu mendeteksi dan menyelesaikan masalah. Pemeriksaan ini lebih
complicated, memerlukam peralatan khusus, dokumen dan gambar system
serta pengetahuan yang mendalam mengenai system juga elektronik. Jika
anda belum berpengalaman dikategori ini, jangan ragu-ragu untuk
berkonsultasi dengan orang yang anda anggap lebih berpengalaman.
TIPS BEKERJA DENGAN KOMPUTER
1. Jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi dengan teknisi yang ahli di
bidangnya.
2. Jika todak diprlukan, jangan mengkoneksikan listrik ke komputer saat
casing masih terbuka.
3. Jaga kebersihan tempat anda bekerja.
4. Gunakan Sinar lampu yang baik saat bekerja
5. Pakailah sandal saat bekerja dengan komputer
6. Siapkan sapu tagan untuk untuk mengelap keringat
7. Siapkan tempat untuk sekerup dan baut serta beri tanda sekerup-sekerup
tersebut
8. Jangan melakukan pemaksaan terhadap komponen yang susah dipasang
9. berikan ground pada komputer
10.simpan komponen – komponen yang dilepas pada tempat uang tepat
11.Lakukan pencatatan terhadap setiap perubahan yang terjadi pada
komputer anda
Peralatan yang diperlukan pada saat melakukan throubleshooting
1. Tang
2. Obeng ( - dan + )
3. Digital multitester
4. Pinset
5. Gelang anti statis
Dokumen serta perogram pendukung yang perlu dipersiapkan
1. Buku manual
· Buku manual CPU
· Buku manual motherboard
· Buku data transistor
· Buku manual printer dll
2. Gambar – gambar skema komponen
3. CD Driver
· Driver motherboard
· Driver VGA card
· Driver printer
· Driver scanner dll
4. Program – program installer toll
· Disk manager
· Anti virus
· PC tolls dll
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KOMPUTER (P3K)
1. Komputer tidak mau hidup
· Cek koneksi kabel. Apakah kabel power sudah terpasang.
· Pastikan kabel power tidak putus.
· Cek stabilizernya, rusak atau tidak.
· Pastikan power suply tidak bermasalah dengan cara mengganti
kabel power.
2. Komputer mau hidup tapi tidak mau booting
Dalam hal ini kita mendeteksi kerusakan dengan cara mendengarkan bunyi
atau beep yang dikeluarkan oleh PC. Berikut daftar beep pada PC yang
menggunakan bios AWARD
· Beep 1 kali berarti kondisi PC baik
· Beep 1 kali panjang berarti problem pada memory
· Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek berarti problem pada bagian
VGA card
· Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek berarti problem pada bagian
DRAM Parity

Cukup sekian dan terimakasih semoga bisa bermanfaat dan bisa membantu temen-temen semua dalam melakukan Troubleshooting pada PC anda selamat mencoba.

Rabu, 15 Desember 2010

JURNAL 6 SISKOM

LANGKAH-LANGKAH DAN SETTINGAN VM WARE
Bagi anda yang ingin belajar Menginstal sistem operasi seperti windows dan lain-lain, namun tidak ingin menggangu konfigurasi yang ada pada komputer saat ini maka tidak ada salahnya jika kita mencobah dengan menggunakan VMWare. Pada prinsipnya VMWare adalah sebuah software virtual yang berjalan pada system operasi Windows. Namun untuk Linux, vmware mensyaratkan adanya glibc versi 2 atau yang lebih tinggi dan kernel 2.0.32 atau yang lebih tinggi.
Adapun syarat minimal hardware dalam menginstal VMWare adalah sebagai berikut:
  1. Processor dengan clock speed 400 MHz atau lebih.
  2. Memori dengan kapasitas minimal 128 MB, direkomendasikan 256 MB.
  3. Display adapter (VGA)
- Display adapter lebih besar dari 256 color (8 bit).
  1. Disk Drive
- 20 MB ruang kosong untuk instalasi dasar.
- Minimal 500 MB ruang kosong pada disk untuk setiap system operasi guest dan software aplikasi yang diinstal di dalamnya..
- IDE atau SCSI harddisk dan CDROM
  1. Local Area Network (opsional)
- Ethernet chard yang didukung oleh system operasi utama
- Non Ethernet network yang menggunakan built in NAT (Network Address Translation) atau menggunakan host only networking
  1. Peripheral lain yang mendukung 1 unit computer.



Sebelum kita lakukan installasi terlebih dahulu menyiapkan software VMWare, apabila belum memilikinya silahkan download software VMWare Workstation disini namun masih bersifat trial, untuk Cracknya anda dapat mencarinya sendiri disini atau search di oom google.
Adapun langkah-langkah penginstalannya adalah sebagai berikut :
  • Bukalah File VMware, kemudian double klik software VMWare.Klik next untuk melanjutkan.


  • Klik Install untuk memulai Installasi, silahkan tunggu beberapa saat hingga installasi selesai



  • Inilah bentuk VMware yang telah selesai installasi, anda dapat membuat sistem operasi baru seperti windows XP, Linux di menu File, è New è virtual machine



  • Pilihlah Tipe sistem operasi windows yang ingin anda install, atau Linux, Novell dan sun jika anda ingin menginstal system operasi lain, kemudian pilih versi-nya. Misalkan anda memilih tipe windows dan versi nya windows XP.


  • Berikan nama mesin yang akan anda buat, misalkan windows XP Professional, dan klik browse untuk menyimpan Sistem Operasi yang akan anda instal didalam Vmware.Klik next untuk melanjutkan setting sistem operasi


  • Pilihlah disk space pada mesin vmware anda, misalkan 8 Gb,kemudian klik finish


  • Klik Vm è Setting untuk setting Mesin Vmware anda atau klik (ctrkl+d) untuk langkah cepat ke setting.


  • Apabila anda mempunyai file installasi XP dalam bentuk CD, maka klik use physical drive, apabila anda mempunyai file dalam bentuk ISO image, klik “Use ISO image” kemudian browse untuk mencari file installasi windows XP dalam bentuk .ISO


  • Setting telah itu klik Start untuk memulai Installasi Windows XP pada mesin VMware anda.


  • Installasi Windows XP pada mesin VMware anda telah dimulai, ikuti langkah-langkah installasi XP, pabila anda belum bisa meng-install XP, bukalah tutorial berikut ini


  • Setelah installasi selesai, anda dapat menjalankan sistem operasi windows XP seperti biasa anda gunakan, apabila anda Ingin belajar Meng-install sistem operasi lainya, seperti Linux suse,ubuntu,debian, kenel dll, anda dapat melakukan tahap-tahap yang sama pada installasi yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun pada saat pilihan sistem operasi pilihlah Linux dan versi sesuai keingin anda.



Rabu, 08 Desember 2010

pengertian dan cara setting ad hoc


Setting Ad-Hoc

Ad-Hoc

Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point

Ad hoc adalah jaringan wireless multihop yang terdiri dari kumpulan mobile node (mobile station) yang bersifat dinamik dan spontan, dapat diaplikasikan di mana pun tanpa menggunakan jaringan infrastruktur (seluler ataupun PSTN) yang telah ada.
terdapat 4 macam pengaplikasian Ad-Hoc :
  • lOperasi militer, seperti yang telah diuji cobakan kawasan pertempuran di Sudan, Dengan jaringan ad hoc, mempermudah untuk akses informasi antar personil militer.
  • Sisi komersil, jaringan ad hoc dapat digunakan pada situasi emergency atau upaya penyelamatan (rescue operation), seperti banjir atau gempa bumi dan entertainment seperti acara live music,  sehingga diperlukan jaringan komunikasi bersifat sementara.
  • Menggunakan notebook untuk menyebarkan dan berbagi informasi di antara user.
  • Personal Area Network, untuk jarak pendek (short distance) lebih kurang 10 M, MANET (Mobile Ad hoc Network) secara mudah berkomunikasi antar bermacam peralatan (seperti PDA, laptop dan telepon seluler) dengan laju data yang rendah.
• Pastikan Laptop dan PC yang anda gunakan terdapat fasilitas Wireless.
• Aktifkan wireless pada Laptop / PC anda.
• Klik kanan pada network manager, lalu pilih edit conection.
• Pilih tab wireless lalu klik edit.
• Berikan nama SSID (disini saya meberikan nama prambanan)
• Pilih Mode Ad-Hoc.
• Pilih Methode Manual
• Lalu isikan addres untuk PC / laptop A : 192.168.0.1, netmask 24 dan  gateway 192.168.0.1 sedangkan  untuk PC /laptop  B 192.168.0.2, netmask 24 dan  gateway 192.168.0.1
• Lalu klik Apply
• Pada Network Manager pilih menu Connect to Hidden wireless Network.
• Maka akan mucul jendela seperti ini.
• Pilih connection sesuai dengan profile yang telah kita buat sebelumnya.
• Hingga muncul notifikasi ‘connection establish’

















Sabtu, 06 November 2010

sejarah perkembangan RAM dan cara menghitung clock RAM

SEJARAH PERKEMBANGAN RAM (Random Accses Memory)
Memori akses acak (bahasa Inggris: Random access memory, RAM) adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.
Pertama kali dikenal pada tahun 60′an. Hanya saja saat itu memori semikonduktor belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim untuk menggunakan memori utama magnetic.
Perusahaan semikonduktor seperti Intel memulai debutnya dengan memproduksi RAM , lebih tepatnya jenis DRAM.
Biasanya RAM dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan memori-baca-saja (read-only-memory, ROM), RAM biasanya digunakan untuk penyimpanan primer (memori utama) dalam komputer untuk digunakan dan mengubah informasi secara aktif, meskipun beberapa alat menggunakan beberapa jenis RAM untuk menyediakan penyimpanan sekunder jangka-panjang.
Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain dari RAM, karena sifatnya yang sebenarnya juga Random Access seperti halnya SRAM ataupun DRAM. Hanya saja memang proses penulisan pada ROM membutuhkan proses khusus yang tidak semudah dan fleksibel seperti halnya pada SRAM atau DRAM. Selain itu beberapa bagian dari space addres RAM ( memori utama ) dari sebuah sistem yang dipetakan kedalam satu atau dua chip ROM
. 1. RAM
merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar - besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).
2. D R A M
Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.

3. FP RAM
Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987. Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali menyebut memori jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya.
Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.
4. EDO RAM

Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.

5. SDRAM PC66

Pada peralihan tahun 1996 - 1997, Kingston menciptakan sebuah modul memori dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston menamakan memori jenis ini sebagai Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.

Dengan kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi secara masal, bukan hanya oleh Kingston saja, maka dengan cepat memori PC66 ini menjadi standar memori saat itu. Sistem berbasis prosessor Soket 7 seperti Intel Pentium klasik (P75 - P266MMX) maupun kompatibelnya dari AMD, WinChip, IDT, dan sebagainya dapat bekerja sangat cepat dengan menggunakan memori PC66 ini. Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun masih menggunakan sistem memori SDRAM PC66.

6. SDRAM PC100

Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara masal, Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan pengembangan dari memori PC66. Standar baru ini diciptakan oleh Intel untuk mengimbangi sistem chipset i440BX dengan sistem Slot 1 yang juga diciptakan Intel. Chipset ini didesain untuk dapat bekerja pada frekuensi bus sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh Intel untuk dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium II yang bekerja pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus 100MHz. Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini kemudian dikenal dengan sebutan PC100.

Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.

Hampir sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa perubahan dalam sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja yang menggunakan memori PC100, sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui untuk dapat menggunakan memori PC100. Maka muncullah apa yang disebut dengan sistem Super Soket 7. Contoh prosessor yang menggunakan soket Super7 adalah AMD K6-2, Intel Pentium II generasi akhir, dan Intel Pentium II generasi awal dan Intel Celeron II generasi awal.
7. DR DRAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang sangat mahal.
8. RDRAM PC800
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.

Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.
8. DR DRAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang sangat mahal.
9. SDRAM PC133
Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.
10. SDRAM PC133
Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.
11. DDR SDRAM
Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.

Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 - 133 MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 - 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.
12. DDR SDRAM
Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.
Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 – 133 MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.
13. DDR2 RAM

Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat dengan semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori DDR2 merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.

Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.

Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca pada memori.

Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2.
14. DDR3 RAM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsumsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM
15. DDR3 RAM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM

KESIMPULAN
Jika dicermati, perkembangan memori mengarah pada peningkatan kemampuan memori dalam mengalirkan data baik dari dan ke prosessor maupun perangkat lain. Baik itu peningkatan access time maupun lebar bandwidth memori.
Selain itu, peningkatan kapasitas memori juga berkembang. Jika dulu, dengan sistem 8088, memori 1MB dalam satu keping memori sudah sangat mencukupi, kini bahkan beberapa perusahaan membuat kapasitas memori sebesar 2GB dalam satu kepingnya!
Yang tidak kalah berkembang adalah adanya kecenderungan penurunan tegangan kerja yang dibutuhkan oleh memori untuk bekerja secara optimal.
jika hal ini (RAM) dikaitkan dengan dunia bisnis, dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pengaruh kapasitas RAM sangat mendukung dunia bisnis, apalagi jika bisnis yang dijalankan bertaraf nasional maupun internasional, hal ini dapat mempermudah serta mempercepat transaksi bisnis antar bangsa. tanpa RAM yang baik suatu bisnis yang besar akan kesulitan dalam melakukan transaksi bisnisnya. RAM pun dapat dijadikan bisnis IT yang sangat menggiurkan, meskipun nilai investasi dalam dunia bisnis samadengan nol karena banyaknya peniruan dan pesatnya perkembangan IT.

CARA MENGHITUNG CLOCK RAM
Dalam menghitung waktu transfer data suatu RAM adalah menggunakan satuan Nanosecond ( ns ), atau disebut juga dengan waktu yang dibutuhkan oleh RAM untuk mengirimkan 1 bit data ke processor.

1. Sebagai contoh adalah kita akan menghitung waktu transfer dari RAM DDR3 dimana pada contoh ini kita menggunakan RAM DDR 3 PC 12800 artinya memiliki bus sebesar 1600 Mhz.
2. Selanjutnya kita akan mengkonversikan dulu satuan Hertz. Dimana 1 Mhz = 1.000.000 Hertz, artinya RAM DDR3 dengan bus sebesar 1600 Mhz = 1.600.000.000 Hertz. Jadi dapat kita simpulkan sebagai 1600 Mhz = 1 / 1.600.000.000 second
3. Berikutnya adalah dengan mengkonversikan satuan detik menjadi nanosecond ( ns ). 1 detik sama dengan 1.000.000.000 ns ( nanosecond). Perlu kita ingat lagi bahwa 1 detik sama dengan 1 miliar nanodetik.
4. Kemudian kita kalikan bilangan : 1/1.600.000.000 x 1.000.000.000 = 0.625 ns. Jadi RAM DDR3 PC 12800 memiliki waktu tranfer data sebanyak = 0.625 nanosecond

Selanjutnya adalah kita akan menghitung tranfer rate RAM DDR3. Memory DDR3 memiliki kecepatan transfer 2 kali lipat dari RAM DDR2. Transfer rate merupakan kapasitas data yang dapat dikirimkan sebuah RAM ke processor dalam satuan Megabytes/second (MB/s).

Sebagai contoh:



RAM DDR2

1. Sebuah RAM DDR2 PC 6400 yang memiliki clock ratenya sebesar 800 Mhz
2. Lebar data (width) sebuah RAM adalah 64-bit, atau dikonversikan kedalam satuan byte sama dengan 8 byte. Yaitu 1 byte = 8 bit.
3. Transfer Rate = Bus (MHz) x Lebar Data (Byte)
4. Transfer Rate = 800 MHz x 8 Byte = 6400 MB/s. artinya sebuah RAM DDR2 dengan memory clock 800 Mhz memberikan transfer rate maksimum 6400 MB/s.
5. Dengan adanya teknologi Dual Channel saat ini maka transfer rate 6.400 MB/s akan dikalikan dua, dan menghasilkan 12.800 MB/s

RAM DDR3

1. Sebuah RAM DDR3 PC 12800 yang memiliki memory clock ratenya sebesar 200 Mhz.
2. Untuk memory DDR3 kita akan menggunakan Rumus berikut = transfer rate (memori clock rate) × 4 (bus clock multiplier) × 2 (untuk data rate) × 64 (jumlah bit yang ditransfer) / 8 (jumlah bit / byte).
3. Kemudian tinggal kita masukkan angka perhitungnya menjadi = ( 200 x 4 x 2 x 64 ) / 8.
4. Maka hasilnya akan sama dengan 12.800, artinya sebuah RAM DDR3 dengan memory clock 200 Mhz memberikan transfer rate maksimum 12800 MB/s.
5. Dengan adanya teknologi Dual Channel saat ini maka transfer rate 12.800 MB/s akan dikalikan dua, dan menghasilkan 25.600 MB/s

Melalui contoh diatas dapat kita simpulkan bahwa RAM DDR3 memang memiliki kecepatan transfer data 2x lebih cepat dari RAM DDR2.

Kelebihan RAM DDR3

* Bandwidth lebih tinggi (sampai dengan 1600 MHz)
* Peningkatan performa pada daya yang lebih kecil.
* Pada laptop, baterai akan lebih tahan lama.
* Operasional memritambahan untuk meningkatkan kinerja, efisiensi dan margin timing
* Memungkinkan beberapa kepadatan tinggi, rendah tegangan modul pilihan untuk server, desktop, notebook dan aplikasi.

Kekurangan RAM DDR3

* Modul memori DDR3 tidak kompatibel ke belakang untuk motherboard berbasis DDR2
* Harga yg mahal dibandingkan RAM DDR2

Dan kita dapat menghitung transfer rate (bandwidth) riil dari sebuah RAM. Transfer rate merupakan kapasitas data yang dapat dikirimkan sebuah RAM ke processor dalam satuan Megabytes/detik (MB/s).
Rumus yang digunakan adalah :
• Contoh sebuah DDR2 PC533, berarti memiliki bus sebesar 533 MHz.
• Lebar data (width) sebuah RAM adalah 64-bit, atau dikonversikan kedalam satuan byte sama dengan 8 byte. [* 1 byte = 8 bit]
• Transfer Rate = Bus (MHz) x Lebar Data (Byte)
• Transfer Rate = 533 MHz x 8 Byte = 4.264 MB/s. Itu artinya transfer rate RAM DDR2 PC533 adalah sebesar 4.264 MB/s.
• Itulah alasannya kenapa RAM DDR2 PC533 kadang ditulis sebagai DDR2 PC4200 (kebulatan dari transfer rate 4.264 MB/s).
• Pada sistem komputer sekarang, sebuah RAM harus di-intalasi dalam konfigurasi Dual Channel, artinya dipasang langsung dua keping (sepasang) dengan tujuan transfer rate dapat digandakan dan memenuhi kebutuhan bandwidth processor.
• Dengan konfigurasi Dual Channel maka transfer rate 4.264 MB/s dikalikan dua, dan menghasilkan 8.528 MB/s. Transfer rate sebesar ini dapat memenuhi kebutuhan Processor Intel Core 2 Duo, Core 2 Quad dan Core 2 Extreme yang memiliki FSB 1.066.
• Perhitungan Bandwidth processor sama dengan rumus diatas, yaitu = FSB (MHz) x Lebar Data (8 byte). Itu artinya, Core 2 Duo FSB 1.066MHz x 8 Byte = 8.258 MB/s. Dan RAM yang dapat memenuhi kebutuhan data ini adalah DDR2 PC533 dalam konfigurasi Dual Channel.