Jumat, 24 Desember 2010

SISTEM KOMPUTER


Perkuliahan Sistem Komputer

Sistem Komputer adalah salah satu matakuliah yang dipelajari oleh saya di politeknik telkom. Di blog edisi ini saya akan menuliskan Bab pembelajaran yang di tugaskan oleh dosen matakuliah Sistem Komputer untuk membuat resumenya.

 Untuk pertama say aakan mencoba menuliskan tentang I/O SYSTEM yang saya tahu.
I/O SYSTEM
Dalam pelaksanaannya  I/O System, komputer selalu berhubungan dengan pihak luar yang menggunakan dengan perantara I/O DEVICE akn menerima data dan masukan lainya untuk diproses dan output device akan mempresentasikan hasil perhitungan tadi dengan fromat yang diehendaki oleh pengguna. Ada dua bagian penting yang membangun I/O System, yaitu I/O Bus adalah tipe kanal atau interface yang digunakan pada suatu komputer dan yang kedua adalah I/O Device adalah alat-alat I/O yang digunakan pada suatu komputer.
  1. I/O System Architecture
I/O device diatur melalui southbrige yang terdapat dalam motherboard dan biasanya southbrige dibantu oleh suatu super I/O Controller yang bertugas mengatur kerja I/O yang memilki fungsi kerja yang tidak membutuhkan prioritas. Untuk menetukan kinerja I/O system dapat digunakan dua acuan yang pertama adalah Nilai Latency (waktu yag dibutuhkan untuk melakukan transfer data dengan ukuran terkecil dan satuannya adalah detik). Yang kedua adalah Bandwidth(banyaknya data maksimal yang dapat ditransfer dalam satuan waktu dan satuan dari Bandwidth adalah Byte/s.
Dari acuan diatas ,waktu untuk melakukan ntransfer data dapat dihitung dengan pendekatan sebagai berikut:
Waktu = Latency + ukuran data yang ditransfer / bandwidth.

         -Gambar arsitektur system computer-
  1. Mekanisme Kerja I/O System
Adanya mekanisme kerja I/O System agar CPU dapat berkomunikasi dengan perangkat I/O dibutuhkan kesepakatan antar  CPU dan I/O interface/controller. Mekanisme ini dibutuhkan karena Bus yang digunakan adalah semua I/O device yang ada
    1. Pooling
Polling adalah meaknisme CPU yang membaca status device secara terus menerus untuk menetukan device yang bebas. Pada pooling terdapat dua bit yang berperan, busy bit yang mengidentifikasikan suatu device sednag bekerja atau bebas dan command readybit yang mengidentifikasikan apakah suatu perintah dapat dieksekusi oleh device atu tidak. Bberikut kerja pooling:
a.       Command ready bit akan diset aktif oleh host (CPU/ microprosessor  pada gambar )
b.      Host akan mencari device yang bebas
c.       Ketika menemukan device yang bebas
d.      Host akan melakukan pertukaran dat dengan device
e.       Stelah selesai, device controller akn menonaktifkan command ready bit dan busy bit.
         
      
a. Host terus membaca busy-bit secara berulang-ulang sampai bit
       tersebut clear
b. Host set write-bit di command-register dan menulis satu byte
       di data-out register
c. Host set bit command-ready
d. Ketika controller mengetahui kalau bit command-ready di-set, dia   
        men-set busy bit.
e. Controller membaca command-register dan melihat perintah tulis.Dia
        membaca data-out register untuk mendapatkan bytenya,  
                   dan melakukan operasi I/O
f. Controller menghapus bit command-ready, membersihkan bit error di    
       status register yang menandakan operasi I/O berhasil,dan menghapus
       busy-bit yang menandakan kalau operasi sudah selesai.
          2.    Interrupt
                    Interrupt-Driven I/O Cycle

Konsep dasar interrupt adalah device dapat mengalihkan sementara CPU untuk melayani device tersebut. Cara kerjanya adalah
1.      CPU mendeteksi interrupt request line yang dikirimkan oleh device via controller.
2.      CPU menyimpan status kerja sekarang dan memanggil interrupt handler untuk agar dapat melayani interruptnya.

Direct Memory Access (DMA)
DMA adalah sebuah prosessor tambahan yang digunakan untuk menghindari pembebanan CPU.
   1. Generasi komputer yang sangat tua
  Controller membaca dari perangkat
  Sistem Operasi meminta controller membaca data
2.    Generasi komputer yang tua
  Controller membaca dari perangkat
  Controller meng-interrupt OS
  Sistem Operasi menyalin data ke memori
3.    Generasi DMA
  Controller membaca dari perangkat
  Controller menyalin data ke memori
              Controller meng-interrupt OS
3.   I/O Subsystem
Fungsi I/O subsystem adalah salahsatunya melakukan menejemen nama untuk file dan device , melakukan control akses untuk file dan device, melakukan alokasi untuk file,melakukan I/O scheduling , mengawasi status device dan konfigurasi.
1. Scheduling :
    Permohonan I/O dilakukan berdasarkan antrian perangkat
    Beberapa sistem operasi berusaha untuk seadil mungkin
2. Buffering:
                Menyimpan data di memori selama proses transfer antar perangkat
    Solusi perbedaan kecepatan dari perangkat yang ada
    Solusi perbedaan ukuran transfer perangkat
3. Caching
 Cache : area memori yang cepat, yang berisikan kopian-kopian data.
4. Spooling
 -Spool : buffer yang menyimpan output device
 -Tidak dapat menerima interleaved data stream.
 -1 device memenuhi 1 permintaan, tapi aplikasi bisa minta bersamaan.
 -Sistem operasi meng-intercept semua output ke device.
 -Masing-masing output aplikasi di-spooled ke berkas disk yang berbeda.
 -Setiap Sistem Operasi menyediakan control interface yang :
 -Membuat users dan administrator sistem menampilkan antrian,
 -Menyingkirkan pekerjaan yang tidak diinginkan.
 -dll.
5. Error Handling
            - Sistem Operasi dengan pelindung memori dapat bertahan dari berbagai jenis  
               error dari  perangkat keras dan aplikasi.
- Sistem Operasi sulit memperbaiki kesalahan permanen bila terjadi pada
   komponen penting
- Umumnya akan me-return sebuah error number atau kode ketika permintaan I/O
   gagal.
-         Log system error menyimpan laporan masalah yang ada.

Itulah beberapa materi yang ada di dalam mata kuliah yang membahas tentan I/O system yang saya ketahui.


Rabu, 22 Desember 2010

TROUBLESHOOTING

BELAJAR TROUBLESHOOTING
Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan adanya komputer maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan Software (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware (perangkat keras) atau Brainware (sipemakai komputer).Karena di zaman yang serba modern ini adalah tidak berlebihan jika mengatakan bahwa komputer merupakan alat bantu manusia yang paling cepat dan akurat. Tetapi bagaimana pun juga seperti halnya mesin yang lain,komputer juga dapat mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsinya.Masalah yang ditimbulkan oleh komputer kadang kala merupakanmasalah kecil yang tidak memerlukan tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai komputer. Untuk menyelesaikan hal itu, mungkin bisa diselesaikan oleh seorang yang mempunyai pengetahuan sangat dasar tentang komputer. Tetapi terkadang masalah-msalah tersebut juga membutuhkan tingkat kemampuan yang tinggi tentang komputer dan komponen-komponennya sehingga memerlukan seorang teknisi khusus untuk perbaikannya.
Pengertian Troubleshooting Komputer Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware. Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software.
Tugas utama seorang teknisi PC ialah mengenali komponen yang gagal berfungsi. “Troubleshooter” menggunakan segala peralatan yang diperlukan serta kemampuan berpikir manusia, untuk mencari dan memperbaiki komponen yang gagal berfungsi tersebut.

KATAGORI PEMERIKSAAN KOMPUTER
Berikut merupakan kesimpulan tentang katagori pemeriksaan computer yang merupakan bentuk-bentuk penelusuran terhadap kesalahan yang terjadi.

Kategori Pemeriksaan Visual.
Pemeriksaan visual merupakan tahap awal pemeriksaan yaitu
pemeriksaan beberapa masalah yang dapat ditangkap dengan mudah melalui
pandangan mata atau apnca indra kita. Pemeriksaan ini misalnya:
1. Pemeriksaan sambungan-sambungan kabel, seperti kabel poer atau kabel data.
    Apakah  terdapat kabel yang lepas atau tidak tersambung dengan benar.
2. Pemeriksaan “jumper” seperti jumper motherboard, harddisk atau CDROM, apakah   
    konfigurasinya sudah betul?
3. Pemeriksaan pemasangan kartu-kartu seperti kartu grafis, kartu audio dan sebagainya.
4. Pemeriksaan PCB- apakah ada yang bengkok, jalur putus, atau “burnout”, apakah ada  
    cip yang terbakar dan sebagainya.

Kategori Pemeriksaan Bunyi
Pemeriksaan bunyi merupakan pemeriksaan komponen dengan mendengarkan bunyi-bunyi yang dapat memberikan arti sendiri akan kondisi komputer. Sebagai contoh adalah:
- Bunyi mekanikal boleh didengar dari putaran disk, putaran kipas dan lain-lain. Apakah
    bunyi komponen-komponen tersebut normal seperti biasa?
- Pendeteksianbunyi beep yang muncuk ketika  POST BUNYI beep yang ditimbulkan
   BIOS untuk memberikan arti tertentu.
Kategori Pemeriksaan Kondisi
Pemeriksaan ini memerlukan interaksi yang lebih khusus seperti
misalnya menyentuh cip untuk merasakan suhunya. CPU yang mempunyai
panas berlebihan, tentunya akan menimbulkan masalah. Jika CPU memiliki
chip yang besar seperti EPROM, mestinya memiliki suhu yang hangat saja.
Sedangkan chip yang kecil tidak panas langsung. Chip keramik lebih panas
daripada yang dibuat dari plastik. Jika terlalu sejuk ini mungkin
menunjukkan cip tersebut mati atau tidak ada arus yang sampai kepadanya.
Kategori Pemeriksaan Isyarat
Ini adalah cara terakhir jika semua langkah yang dilakukan tidak
mampu mendeteksi dan menyelesaikan masalah. Pemeriksaan ini lebih
complicated, memerlukam peralatan khusus, dokumen dan gambar system
serta pengetahuan yang mendalam mengenai system juga elektronik. Jika
anda belum berpengalaman dikategori ini, jangan ragu-ragu untuk
berkonsultasi dengan orang yang anda anggap lebih berpengalaman.
TIPS BEKERJA DENGAN KOMPUTER
1. Jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi dengan teknisi yang ahli di
bidangnya.
2. Jika todak diprlukan, jangan mengkoneksikan listrik ke komputer saat
casing masih terbuka.
3. Jaga kebersihan tempat anda bekerja.
4. Gunakan Sinar lampu yang baik saat bekerja
5. Pakailah sandal saat bekerja dengan komputer
6. Siapkan sapu tagan untuk untuk mengelap keringat
7. Siapkan tempat untuk sekerup dan baut serta beri tanda sekerup-sekerup
tersebut
8. Jangan melakukan pemaksaan terhadap komponen yang susah dipasang
9. berikan ground pada komputer
10.simpan komponen – komponen yang dilepas pada tempat uang tepat
11.Lakukan pencatatan terhadap setiap perubahan yang terjadi pada
komputer anda
Peralatan yang diperlukan pada saat melakukan throubleshooting
1. Tang
2. Obeng ( - dan + )
3. Digital multitester
4. Pinset
5. Gelang anti statis
Dokumen serta perogram pendukung yang perlu dipersiapkan
1. Buku manual
· Buku manual CPU
· Buku manual motherboard
· Buku data transistor
· Buku manual printer dll
2. Gambar – gambar skema komponen
3. CD Driver
· Driver motherboard
· Driver VGA card
· Driver printer
· Driver scanner dll
4. Program – program installer toll
· Disk manager
· Anti virus
· PC tolls dll
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KOMPUTER (P3K)
1. Komputer tidak mau hidup
· Cek koneksi kabel. Apakah kabel power sudah terpasang.
· Pastikan kabel power tidak putus.
· Cek stabilizernya, rusak atau tidak.
· Pastikan power suply tidak bermasalah dengan cara mengganti
kabel power.
2. Komputer mau hidup tapi tidak mau booting
Dalam hal ini kita mendeteksi kerusakan dengan cara mendengarkan bunyi
atau beep yang dikeluarkan oleh PC. Berikut daftar beep pada PC yang
menggunakan bios AWARD
· Beep 1 kali berarti kondisi PC baik
· Beep 1 kali panjang berarti problem pada memory
· Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek berarti problem pada bagian
VGA card
· Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek berarti problem pada bagian
DRAM Parity

Cukup sekian dan terimakasih semoga bisa bermanfaat dan bisa membantu temen-temen semua dalam melakukan Troubleshooting pada PC anda selamat mencoba.

Rabu, 15 Desember 2010

JURNAL 6 SISKOM

LANGKAH-LANGKAH DAN SETTINGAN VM WARE
Bagi anda yang ingin belajar Menginstal sistem operasi seperti windows dan lain-lain, namun tidak ingin menggangu konfigurasi yang ada pada komputer saat ini maka tidak ada salahnya jika kita mencobah dengan menggunakan VMWare. Pada prinsipnya VMWare adalah sebuah software virtual yang berjalan pada system operasi Windows. Namun untuk Linux, vmware mensyaratkan adanya glibc versi 2 atau yang lebih tinggi dan kernel 2.0.32 atau yang lebih tinggi.
Adapun syarat minimal hardware dalam menginstal VMWare adalah sebagai berikut:
  1. Processor dengan clock speed 400 MHz atau lebih.
  2. Memori dengan kapasitas minimal 128 MB, direkomendasikan 256 MB.
  3. Display adapter (VGA)
- Display adapter lebih besar dari 256 color (8 bit).
  1. Disk Drive
- 20 MB ruang kosong untuk instalasi dasar.
- Minimal 500 MB ruang kosong pada disk untuk setiap system operasi guest dan software aplikasi yang diinstal di dalamnya..
- IDE atau SCSI harddisk dan CDROM
  1. Local Area Network (opsional)
- Ethernet chard yang didukung oleh system operasi utama
- Non Ethernet network yang menggunakan built in NAT (Network Address Translation) atau menggunakan host only networking
  1. Peripheral lain yang mendukung 1 unit computer.



Sebelum kita lakukan installasi terlebih dahulu menyiapkan software VMWare, apabila belum memilikinya silahkan download software VMWare Workstation disini namun masih bersifat trial, untuk Cracknya anda dapat mencarinya sendiri disini atau search di oom google.
Adapun langkah-langkah penginstalannya adalah sebagai berikut :
  • Bukalah File VMware, kemudian double klik software VMWare.Klik next untuk melanjutkan.


  • Klik Install untuk memulai Installasi, silahkan tunggu beberapa saat hingga installasi selesai



  • Inilah bentuk VMware yang telah selesai installasi, anda dapat membuat sistem operasi baru seperti windows XP, Linux di menu File, è New è virtual machine



  • Pilihlah Tipe sistem operasi windows yang ingin anda install, atau Linux, Novell dan sun jika anda ingin menginstal system operasi lain, kemudian pilih versi-nya. Misalkan anda memilih tipe windows dan versi nya windows XP.


  • Berikan nama mesin yang akan anda buat, misalkan windows XP Professional, dan klik browse untuk menyimpan Sistem Operasi yang akan anda instal didalam Vmware.Klik next untuk melanjutkan setting sistem operasi


  • Pilihlah disk space pada mesin vmware anda, misalkan 8 Gb,kemudian klik finish


  • Klik Vm è Setting untuk setting Mesin Vmware anda atau klik (ctrkl+d) untuk langkah cepat ke setting.


  • Apabila anda mempunyai file installasi XP dalam bentuk CD, maka klik use physical drive, apabila anda mempunyai file dalam bentuk ISO image, klik “Use ISO image” kemudian browse untuk mencari file installasi windows XP dalam bentuk .ISO


  • Setting telah itu klik Start untuk memulai Installasi Windows XP pada mesin VMware anda.


  • Installasi Windows XP pada mesin VMware anda telah dimulai, ikuti langkah-langkah installasi XP, pabila anda belum bisa meng-install XP, bukalah tutorial berikut ini


  • Setelah installasi selesai, anda dapat menjalankan sistem operasi windows XP seperti biasa anda gunakan, apabila anda Ingin belajar Meng-install sistem operasi lainya, seperti Linux suse,ubuntu,debian, kenel dll, anda dapat melakukan tahap-tahap yang sama pada installasi yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun pada saat pilihan sistem operasi pilihlah Linux dan versi sesuai keingin anda.



Rabu, 08 Desember 2010

pengertian dan cara setting ad hoc


Setting Ad-Hoc

Ad-Hoc

Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point

Ad hoc adalah jaringan wireless multihop yang terdiri dari kumpulan mobile node (mobile station) yang bersifat dinamik dan spontan, dapat diaplikasikan di mana pun tanpa menggunakan jaringan infrastruktur (seluler ataupun PSTN) yang telah ada.
terdapat 4 macam pengaplikasian Ad-Hoc :
  • lOperasi militer, seperti yang telah diuji cobakan kawasan pertempuran di Sudan, Dengan jaringan ad hoc, mempermudah untuk akses informasi antar personil militer.
  • Sisi komersil, jaringan ad hoc dapat digunakan pada situasi emergency atau upaya penyelamatan (rescue operation), seperti banjir atau gempa bumi dan entertainment seperti acara live music,  sehingga diperlukan jaringan komunikasi bersifat sementara.
  • Menggunakan notebook untuk menyebarkan dan berbagi informasi di antara user.
  • Personal Area Network, untuk jarak pendek (short distance) lebih kurang 10 M, MANET (Mobile Ad hoc Network) secara mudah berkomunikasi antar bermacam peralatan (seperti PDA, laptop dan telepon seluler) dengan laju data yang rendah.
• Pastikan Laptop dan PC yang anda gunakan terdapat fasilitas Wireless.
• Aktifkan wireless pada Laptop / PC anda.
• Klik kanan pada network manager, lalu pilih edit conection.
• Pilih tab wireless lalu klik edit.
• Berikan nama SSID (disini saya meberikan nama prambanan)
• Pilih Mode Ad-Hoc.
• Pilih Methode Manual
• Lalu isikan addres untuk PC / laptop A : 192.168.0.1, netmask 24 dan  gateway 192.168.0.1 sedangkan  untuk PC /laptop  B 192.168.0.2, netmask 24 dan  gateway 192.168.0.1
• Lalu klik Apply
• Pada Network Manager pilih menu Connect to Hidden wireless Network.
• Maka akan mucul jendela seperti ini.
• Pilih connection sesuai dengan profile yang telah kita buat sebelumnya.
• Hingga muncul notifikasi ‘connection establish’